Monday, July 31, 2006

TAHUKAH ANDA???

Para penyelidik berpendapat dengan merenung kelangit itu seorang akan mendapat beberapa faedah dari perbuatannya..antaranya:

1) Mengurangkan perasaan waham atau ragu-ragu.
2) Sentiasa mengingati tentang kebesaran atau kekuasaan ALLAH.
3) Menghapuskan fikiran-fikiran jahat.
4) Mendatangkan manfaat bagi seseorang yang mengidap penyakit merbahaya.
5) Melapangkan fikiran.
6) Menanamkan perasaan kasih sayang terhadap sesama makhluk.
7) Langit juga merupakan kiblat kepada orang yang berdoa.

Ciri-ciri Pembentukan Musliamah

Antara ciri-ciri pembentukan syakhsiah muslimah yang boleh kita ambil bersama ialah:
1) Menjaga kesempurnaan solat lima waktu yang telah difardukan dan meneruskan amalan sunat.
2) Taat dan berbuat baik kepada kedua ibubapa dan sentiasa menghubungkan silaturrahim antara sesama islam.
3) Menutup aurat, tidak bertabarruj, menjaga pandangan, merendahkan suara, menjaga kehormatan diri.
4) Berbuat baik kepada jiran atau sahabat-sahabat dan tidak menyakiti hati dan jasad orang lain sama ada dengan perkataan atau perbuatan.
5) Taat kepada suami dengan melaksanakan segala kewajipan yang telah diamanahkansebagai seorang isteri.
6) Menjaga anak-anak dengan mendidik dan menjaga diri mereka sebagai amanah dari tuhan.
7) Melaksanakan tanggungjawab terhadap keluarga dengan mewujudkan suasana yang harmoni.
8) Sentiasa ingat dan berzikir kepada ALLAH dalam melaksanakan segala amalan.
9) Bersifat sabar iaitu sabar mengerjakan ketaatan dan kebaikan, redha dengan ketetapan hukum ALLAH.
10) Pemaaf dan bertolak ansur serta lemah lembut , membalas kejahatan dengan kebaikan sama ada dengan lisan atau anggota.
11) Bersifat malu kerana malu itu adalah sebahagian dari iman.
12) Suka bersedekah dan jauhi sikap bakhil.
13) Bersikap tenang atau berdiam diri dan mendengar dengan elok pada sesuatu perkara, sedikitkan percakapan yang sia-sia dan perbanyakkan percakapan ke arah kebaikan.
14) Menginsafi setiap amalan yang dilakukan kerana ia akan melahirkan jiwa yang tenang yang takut kepada ALLAH S.W.T

Pesanan Penulis.
Moga kita punyai cita-cita untuk memburu ciri-ciri menjadi muslimah yang sejati. Sama-samalah kita rebut peluang untuk membaiki diri selagi kita punya waktu untuk itu.Serlahkan syakhsiah muslimah yang ada dalam diri sahabat-sahabat.

Saturday, July 01, 2006

Ukhti Muslimah

AKU WASIATKAN KEPADAMU … RENUNGILAH KISAH DIBAWAH INI.

Temanku datang dalam keadaan yang tidak seperti biasanya, hari ini dia datang dengan menggunakan hijab. Teman-teman yang lain pun mulai mengelilinginya, ingin mengetahui apa yang sebenarnya telah terjadi dengannya, kemudian salah seorang diantara kami bertanya:

“Loh ? ini baju baru model apa yang kamu pakai … Apa sebab kamu memakainya?” Dia menjawab dengan hati senang dan bangga, “ini adalah hijab yang Allah wajibkan kepada setiap muslimah, apakah kalian tidak mendengar Firman Allah:

Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Al Ahzab 59).

Dan apakah kalian juga tidak membaca Firman Allah :

Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya(An Nuur 31).”

Kemudian salah seorang dari kami bertanya dengan nada tidak senang … “Kenapa Islam mewajibkan para remaja putrinya untuk menyembunyikan kecantikan dan keindahannya?! padahal keduanya adalah daya tarik dan perhiasannya ?” Diapun menjawab ….. “Ukhtiku yang mulia …..Sesungguhnya hijab adalah perintah Allah yang maha pencipta dan penyayang, dan diwajibkan bagi seluruh kaum hawa. Tentulah Dia lebih mengetahui apa yang terbaik bagi para hambaNya. Hijab ibarat kulit pembungkus mutiara, bukanlah untuk menutupi keindahan mutiaranya, tetapi, untuk memelihara dan menjaga agar keindahan dan kecantikannya tetap murni dan tidak ternodai.”

“Ukhtiku yang baik, sesungguhnya dibalik jilbab yang syar’i terdapat makna kehidupan, iman dan kesopanan. Karena kecantikan itu bukan disebabkan make up yang dicalitkan pada wajah, atau kerana baju-baju yang menyesatkan, tapi sesungguhnya kecantikan yang sebenarnya berada dalam hati seorang mukminah yang kuat iman, sempurna akhlak, dan cinta kepada Allah dan Rasulnya.”

Kami pun segera menghujaninya dengan pertanyaan baru… “Apakah kamu tidak khuatir justeru dengan hijabmu ini akan menghalangimu untuk mendapat jodoh?” Dengan hati yang mantap kembali dia menjawab … “Apakah kalian belum mengetahuinya wahai saudariku muslimah

"...Wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik" (pula). (An Nuur 26).”

“Wahai saudariku muslimah ..Sesungguhnya aku tidak akan pernah rela untuk menikah kecuali dengan dengan laki - laki yang berpegang teguh terhadap agama Allah dan inilah yang kujadikan cita - cita untuk kehidupanku di masa yang akan datang. Adapun seorang suami yang memperbolehkan isterinya untuk memperlihatkan perhiasannya di depan umum, dan menghinakanya dihadapan manusia, apakah dia tidak menyedarinya bahawa sesungguhnya dia telah mengambil hak Allah, kalau begitu bagaimana laki-laki seperti itu mampu menjaga diriku dari api neraka?”

Kembali seorang dari kami bertanya: “Wahai ukhtiku, bagaimana dengan mereka yang akan mengejekmu dan menuduhmu sebagai orang kampung atau ketinggalan zaman?” diapun kembali menjawab: “Kenapa kamu mempercayai kata-kata syaitan dan teman-temannya yang selalu berusaha menjauhkan kita dari jalan Allah? Sesungguhnya kebatilan itu walaupun terletak didalam sumur yang dalam, pastilah akan tetap berusaha untuk terus menggodamu hingga kamu mengikutinya dan akhirnya menghiasimu dengan perbuatan buruk yang hanya agar kamu terlihat indah dihadapan manusia. Inilah keburukan yang sebenarnya!!! Yaitu ketika kita mengikuti kata kata syaitan hanya untuk terlihat baik di mata manusia ..”

““Ukhtiku muslimah , Apa gunanya menutupi sebahagian badan tetapi membuka sebahagian yang lainnya atau memakai pakaian panjang akan tetapi ketat sehingga membuat mata laki-laki terpesona ?..Apakah kamu mahu mengikuti budaya barat yang membuat kemuliaanmu terletak di pakaian yang dipersempit. Hati-hatilah kalian adalah murabbi umat dan dari tangan kalianlah akan lahir generasi-generasi yang handal. Hati-hatilah, kamu adalah ibarat bintang kejora yang sedang bersinar, yang sinarnya akan mempegaruhi segala sesuatu di sekelilingnya..”

Saat itu aku pun menyedari akan kebenaran kata katanya, ucapannya terus merasuk ke lubuk hatiku yang paling dalam. Timbul keinginan dariku untuk kembali kejalan Allah dengan menghidupkan iman dan keyakinan yang kuat, Aku pun ingin merasakan manisnya ketaatan… Berlinanglah air mataku sebagai tanda penyesalan. Kemudian aku pun berujar “Ukhtiku …. Semoga Allah membalas kebaikanmu …ajarilah aku bagaimana hijab yang syar’i itu? Aku ingin memperbaiki diriku dihadapan rabbku dan sungguh aku menyesali segala perbuatan maksiyat yang pernah aku lakukan.”

Wahai Muslimah ..Sesungguhnya diwajibkan bagi kamu untuk menyembunyikan perhiasanmu ,dan hendaklah akhlakmu adalah sifat malu dan kesopanan, adabmu adalah Islam, hiasanmu adalah taqwa kepada Allah, qona’ah dan ridho kepada Robbmu, dan diwajibkan kepadamu untuk memakai baju panjang yang menutupi seluruh badan. Lebar dan tidak sempit, tidak menonjolkan anggota tubuh, tidak melenakan pandangan laki-laki, tidak juga menyerupai pakaian kaum laki-laki, dan tidak menjadi buah bibir orang.

Wahai Muslimah, hati-hatilah dari menyelisihi petunjuk Islam yang akhir akhir ini sering terjadi seperti memakai minyak wangi ketika keluar rumah, memakai baju yang ketat dan terbuka atau memakai celana panjang, ataupun menggunakan celak kuku yang menghalangi air sampai ke tempat-tempat wajib wudhu sehingga merosak kebasahannya. Sungguh amat disayangkan hal ini banyak dilakukan oleh orang yang mengaku dirinya berhijab. Dan kepada para muslimah yang istiqamah hendaklah selalu berakhlak mulia dan berpegang teguh terhadap syari’ah Allah:

Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka) (Al-Hadiid 16)

Wahai Muslimah, Ini adalah panggilan Robbmu yang mulia dan sesungguhnya Robbmu cinta kepada orang-orang yang bertaubat, sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan mensucikan diri … Kalau tidak sekarang bila lagi kita bertaubat ? bukankah maut selalu menunggu kita dimananpun kita berada? … Ya Allah jadikanlah hati kami takut dan tunduk kepadamu dan membenarkan apa yang telah engkau turunkan kepada Muhammad saw.

Kalam penulis,
Sahabatku yg dikasihi fillah..Kita sepatutnya bersyukur kerana kita diantara yang terpilih dari jutaan manusia untuk menuntut ilmu di Bumi Anbiya ini. Al-hamdulillah dan insyaallah kita akan sentiasa dalam batasan yang kita fahami. Tapi, selesaikah tanggungjawab kita sebagai para ilmuan agama andai kisah di atas melibatkan saudara, kawan, teman dan kaum kerabat kita sendiri? Sesamalah kita fikirkan sejenak.. Kerana ia adalah tanggungjawab yang perlu kita laksanakan kelak..